Terbongkar Rahasia Kenapa Kopi Wamena Papua Diburu Coffee Enthusiast Dunia
Pada awalnya para coffee lovers dunia lebih mengenal Java Coffee, bahkan ada program komputer yang disebut Java - yang menarik adalah logo untuk trade mark dari software yang diinstall pada laptop dan PC ini juga unik, yaitu kopi ngebul di sebuah cangkir. Secara magis logo ini merupakan sangat "menggoda" dari aspek marketing. Komputer dan smartphone pun juga ada yang menggunakan buah apel bekas digigit sebagai logo, yang pasti sudah anda kenal - mahal dan canggih. Begitu pula Kopi yang memiliki wibawa tersendiri karena kualitas dan di mana kopi itu tumbuh.
Back to coffee yuk ...
Mungkin anda pernah ingat ketika Kopi Luwak sempat membuat heboh karena cara prosesnya yang sangat "berbeda", lalu dijual dengan harga mahal. Bagi sebagian coffee fans, secangkir kopi Luwak merupakan kesempatan untuk menikmati rasa kopi sejati dengan harga selangit.
Masa keemasan kopi Luwak mungkin sudah surut karena untuk menikmati a real coffee sudah tersedia bermacam kopi dari berbagai daerah di dunia seperti kopi Columbia, Kintamani, Gayo, Toraja, Banyuatis (Buleleng, Bali), Temanggung, Sumatera dan sebagainya. Semua kopi tersebut memiliki cita rasa unik dan aroma yang menggoda.
Yuk seruput kopi Nusantara saat stay at home sambil working from home. (wonepapua.com)
Kini para Coffee Enthusiast dunia sedang menggilai Kopi asal Wamena, Indonesia. Kopi yang tumbuh di Papua ini memiliki aroma yang unik yaitu mulai dari aroma cokelat dan floral, asam yang sedang, sampai body yang medium.
Kopi Wamena tumbuh pada wilayah yang sejuk di ketinggian
antara 1.600 – 2.000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu 15 – 20 derajat
Celcius. Yang menggembirakan adalah para petani di sana tidak menyemprot pohon
dan daun kopi mereka dengan pestisida, sehingga terjamin aman dari aspek kesehatan.
Alam yang sangat mendukung dan tanah yang subur mungkin menjadi alasan utama
sehingga tidak perlu ada penyemprotan dengan bahan kimia itu.
Menurut informasi cafebrick.co.id, Kopi Arabika Wamena tumbuh
subur di lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya, dan merupakan kopi organik yang
terbebas dari bahan-bahan kimia. Kopi yang memiliki rasa seimgang antara manis
dan asam ini ternyata sangat susah dipanen. Jika anda penggila kopi sejati anda
pasti tidak menolak untuk naik gunung terlebih dahulu.
Rasa Lelah anda mendaki gunung sangat sepadan dengan kepuasan batin dengan suasana yang anda rasakan nanti, yaitu udara sejuk dan pemandangan indah serta berkesempatan untuk melihat perjuangan para petani kopi di Papua. Pastikan untuk mencoba menyeruput kopi bareng petani kopi Wamena. Barangkali itulah kombinasi yang menjadikan kopi Wamena semakin enak diseruput di mana saja dan kapan saja.
Omong-omong apakah anda sudah pernah menyeruput Kopi
Wamena atau masih setia dengan kopi sachet? Kalau anda sudah pernah mecobanya, pasti
anda akan memilih minum black coffee atau espresso asal Wamena ini.
Kalau anda punya semangat Merah Putih dan NKRI Harga Mati, anda pasti akan memilih kopi Wamena atau kopi yang tumbuh di alam Nusantara seperti kopi Bali, Lampung, Kalimantan, dan sebagainya. Menyeruput secangkir kopi yang tumbuh di Indonesia merupakan dukungan penuh kita agar para petani kopi di Indonesia lebih sejahtera dari generasi ke generasi berikutnya.
GOOD NEWS:
YUK MULAI BISNIS KOPI. Klik link berikut ini:
INFORMASI BISNIS KOPI DENGAN MODAL TERJANGKAU
Comments